Sudang
Memang namanya terasa asing di telinga tapi sebenarnya yang dimaksud dengan sudang adalah ikan yang d
iiris tipis lalu diasinkan. Sensasinya adalah ketika sudang digoreng lalu ditemani sambal lalah (pedas) ala Bali, waw, renyahnya menandingi ayam sang jendral. Sudang adalah salah satu makanan Khas Bali yang sepengetahuan saya berasal dari Buleleng (daerah asal saya). Sama ganasnya seperti makan undis, ketika ditemani makan oleh sudang dan sambal lalah, saya bisa menghabiskan 4 sudang dalam sekali makan sampai-sampai Ibu saya kadang memarahi saya karena hanya menyisakan sedikit untuk bapak dan 2 adik saya. Ada kesukaan saya yang kata ibu membuat saya mungkin jadi orang kaya yaitu makan sudang ditemani sambal minyak(campuran minyak, garam, plus cabe). Ya memang, kalau itu saja yang saya makan tiap hari di Jakarta, uang yang ditabung akan sangat banyak mengingat dengan 1 ayam jendral saya bisa menukarnya dengan beberapa sudang, hahaha.
Rujak Cuka
Ketika mendengar kata rujak, pikiran anda akan terbang ke irisan buah yang anda makan dengan bumbu kacang. Tidak dengan saya, karena rujak Bali terutama rujak cuka bukan seperti yang tadi saya bilang. Semenjak di Jakarta saya baru tahu bahwa bumbu rujak yang dimaksud adalah kacang yang dicampur dengan gula aren, terasi, plus cabe. Sangat berbeda dengan rujak cuka yang saya kenal. Saya tidak begitu tahu apakah rujak cuka berasal dari Buleleng atau tidak, namun sewaktu saya memperkenalkannya kepada teman-teman saya yang berasal dari Tabanan, hampir semua tidak mengetahui rujak jenis ini dan hampir semua mengatakan rasa rujak ini “luar biasa” ketika mencobany. Rujak cuka tidaklah berbumbu kacang tetapi campuran dari terasi, cabe, cuka, gula aren, yang diulek sedimikan rupa lalu dicampur dengan berbagai macam buah seperti pepaya mengkel, ubi, jambu air, dan mentimun. Cara memotong buahnya (biasanya papaya dan ubi) tidak biasa namun dengan 2 cara yaitu “gobed” dan “cacah”. Gobed merujuk pada istilah mengiris buah sangat tipis dengan bantuan alat gobed sedangkan cacah yaitu memotongnya menjadi bentuk kubus, unik bukan? Segar dan pedas akan anda rasakan ketika memakan rujak cuka ini karena anda merasakan cabe dan cuka dalam waktu yang bersamaan. Di dekat rumah saya terdapat dagang rujak cuka yang menurut saya menjual rujak dengan harga fantastis, hanya Rp.1000. Bento Jepang mungkin bisa ditukar 15 rujak cuka jika dilihat nilainya. Belakangan, saya menemukan makanan yang memiliki kemiripan dengan rujak cuka ini di luar pulau Bali bernama “asinan Bogor”
| ||
1 ekor ayam, ambil bagian dalam isi ayam
1 buah jeruk nipis
1 sendok teh garam
100 gram daun singkong rebus, iris halus
2 batang serai, iris bagian yang putih
4 lembar daun jeruk
3 sendok makan minyak untuk menumis
Daun pisang secukupnya Bumbu Halus:
7 siung bawang merah
5 siung bawang putih
6 buah cabai merah
4 buah cabai merah rawit merah
1 sendok teh terasi
2 cm kunyit
½ sendok makan ketumbar
2 cm jahe, parut
2 cm lengkuas, parut
Garam dan gula merah secukupnya
Cara Membuat Resep Masakan Ayam Bakar Betutu (Bali):
1. Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan selama 10 menit, sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan dengan serai iris, aduk rata, angkat.
3. Bagi bumbu tumis menjadi 2, 1 bagian campur dengan daun singkong dan jeruk, aduk rata. Sisanya lumurkan pada seluruh bagian luar ayam.
4. Masukkan daun singkong yang telah dibumbui ke dalam rongga ayam.
5. Bungkus ayam dengan daun pisang. Panaskan panci pengukus, kukus ayam selama 20 menit, angkat.
6. Panggang ayam yang telah dikukus hingga matang, angkat.
7. Sajikan ayam dengan cara dibelah dengan isinya.
- Kelapa ½ btr
- Daun pisang secukupnya
- ayam 1/2 ekor
- Bawang merah 8 bh
- Jahe 1 rsj
- Bawang putih 3 siung
- Sereh 1 btg
- Lombok 2 bh
- Salam 5 lbr
- Lada 5 bj
- Terasi ½ sdt
- Kemiri 4 bj
- Garam ½ sdm
- Kencur ¼ rsj
- Daging ayam dipotong-potong (tanpa tulang).
- Bumbu dihaluskan kecuali sereh, jahe, salam, kelapa dibuat santan.
- Bumbu-bumbu dicampur dengan daging ayam, ditambah air.
- Ditambah santan.
- Daging dibungkus daun pisang, berbentuk tum.
- Tiap bungkusan diisi ± 5 potong daging ayam dan kuah, lalu dikukus.
- Dihidangkan dengan daun pembungkus tak dibuka tetapi biting dilepaskan.
Komentar :
Posting Komentar